Memusatkan perhatian pada Belanja Rumah di TV

Sejak munculnya TV belanja rumah di AS sekitar 30 tahun yang lalu, banyak perusahaan telah beralih ke layar kecil untuk menjual produk, mulai dari kosmetik hingga peralatan pembersih, perabot rumah tangga, hingga perbaikan rumah yang dapat dilakukan sendiri. Ini tetap menjadi media pemasaran yang populer bahkan di era digital ini.

Berjualan di TV memiliki kelebihan. TV ada di mana-mana. Dengan saluran belanja khusus 24 jam di negara-negara seperti india, India, Korea Selatan, dan Jepang, pengiklan dapat memperluas jangkauan mereka hingga ke daerah pedesaan selama 24 jam sehari, sepanjang tahun. Dengan memberikan informasi produk terperinci yang menguraikan nilai setiap produk dan mengapa produk tersebut layak dibeli, TV menjadi etalase toko yang efektif 24/7.

Meskipun belanja rumah melalui TV bukan untuk semua orang, penelitian menunjukkan bahwa hal ini memiliki daya tarik yang kuat bagi wanita paruh baya.

Konvergensi berbagai platform – TV, komputer pribadi, dan perangkat seluler – telah membantu mengamankan masa depan dunia. Setelah melihat keunggulan produk di TV, konsumen kemudian dapat melakukan pembelian secara online.

Mengapa belanja TV di rumah harus menjadi perhatian kami, Anda mungkin bertanya? Karena setiap produk yang dibeli harus dikirimkan, ini melibatkan back-end. Untuk keperluan saat ini, solusi penyimpanan apa yang cocok untuk belanja TV di rumah?

Belanja Rumah TV Vs E-Commerce
Meskipun TV home shopping memiliki beberapa kesamaan dengan e-commerce, namun persyaratannya sangat berbeda. Pemenuhan e-commerce sangatlah rumit karena perusahaan harus bergulat dengan banyaknya produk yang harus dipilih untuk pesanan yang sangat kecil, dengan pengiriman yang dilakukan dalam jangka waktu yang ketat.

Belanja rumah melalui TV jauh lebih mudah dikelola, karena melibatkan volume besar dan sejumlah kecil SKU.

Ambil contoh India. Pelaku belanja rumah melalui TV mengiklankan antara 3.000 dan 4.000 produk setiap tahunnya dan sebagian besar merupakan merek swasta dan merek skala kecil hingga menengah. Sebagai perbandingan, megastore online terkemuka Flipkart menawarkan lebih dari 15 juta produk di situs webnya, mulai dari pakaian, aksesori mobil, hingga kompor tanam.

Hal yang sama untuk Indonesia. MNC Shop – jaringan televisi belanja rumah 24 jam terbesar di Indonesia – menawarkan sekitar 20.000 produk setiap tahunnya, dimana 300 hingga 400 produk diganti setiap minggunya dengan produk baru. Perusahaan ini hanya memiliki sekitar 10.000 pengguna aktif bulanan, yang didefinisikan sebagai orang yang melakukan setidaknya satu pembelian.

Bagaimana cara terbaik memenuhi pesanan untuk belanja TV di rumah?

Pilihan batch dan sortir direkomendasikan. Dengan memilih secara batch, Anda dapat mengatasi inefisiensi pengambilan pesanan dalam jumlah kecil.

Anda dapat mengelompokkan berdasarkan SKU, yang memastikan efisiensi pengambilan yang tinggi karena setiap lokasi SKU hanya dikunjungi satu kali. Semakin besar jumlah batch, semakin besar pula keuntungan dalam efisiensi pengambilan.

Beberapa pesanan juga dapat dikumpulkan bersama untuk diambil.

Dengan mengurangi waktu perjalanan bagi pengambilan pesanan, Anda dapat mengoptimalkan tenaga kerja dan mempercepat pengambilan. Meskipun mengambil lebih dari satu pesanan sekaligus meningkatkan risiko kesalahan pengambilan, sistem manajemen gudang saat ini dapat membantu mengurangi risiko ini.

Setelah pengambilan, pesanan harus disortir secara mekanis menggunakan sistem penyortiran, atau secara manual.

Untuk informasi lebih lanjut tentang memilih solusi, hubungi konsultan kompeten yang dapat membantu Anda.

Kontak yang dapat dihubungi

Allison Kho Kepala Marketing APAC & MEA Nomor Telepon: +65 6863 0168 Surat: allison.kho@ssi-schaefer.com