Sensor dan Perangkat IoT
Sensor merupakan tulang punggung pemeliharaan prediktif. Sensor mengumpulkan data waktu nyata mengenai berbagai parameter seperti suhu, getaran, tekanan, kelembapan, waktu pengoperasian, dan jarak. Perangkat IoT memfasilitasi transmisi data ini secara lancar ke sistem analitik pusat.
Jenis Sensor:
Sensor Getaran: Digunakan untuk memantau getaran pada motor, pompa, dan peralatan berputar lainnya. Variasi pola getaran sering kali mengindikasikan masalah mekanis seperti ketidaksejajaran atau ketidakseimbangan.
Sensor Termal: Mengukur perubahan suhu pada mesin. Panas berlebih sering kali mengindikasikan kegagalan bantalan atau masalah pelumasan.
Sensor Akustik: Menangkap gelombang suara yang dihasilkan oleh mesin. Perubahan pola akustik dapat mengindikasikan kesalahan seperti retakan atau kebocoran.
Sensor Optik: Memantau pola cahaya dan digunakan untuk mendeteksi cacat permukaan, masalah kesejajaran, dan anomali visual lainnya.
Pengumpulan dan Penyimpanan Data
Sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh sensor perlu disimpan dalam format terstruktur. Solusi penyimpanan awan sering digunakan untuk tujuan ini, yang menawarkan skalabilitas dan kemudahan akses.
SSI SCHAEFER menggunakan perangkat edge untuk mengakses data real-time pada level kontrol dan kemudian mentransfernya ke Sistem Manajemen Pemeliharaan Terkomputerisasi, Pusat Pemeliharaan WAMAS.
Pengayaan Data:
Prapemrosesan: Data mentah yang dikumpulkan dari sensor diperkaya melalui langkah-langkah prapemrosesan seperti pemfilteran, normalisasi, dan transformasi. Hal ini membuat data lebih sesuai untuk model analitik dan pembelajaran mesin.
Pemrosesan Waktu Nyata: Sistem yang mampu memproses data waktu nyata memberikan wawasan langsung, yang memungkinkan intervensi tepat waktu.
Analisis Lanjutan dan Pembelajaran Mesin
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan algoritme canggih dan model pembelajaran mesin. Teknologi ini dapat mengidentifikasi pola dan korelasi yang mengindikasikan potensi kegagalan peralatan.
Di SSI SCHAEFER, data mesin global digunakan sebagai tambahan dari riwayat perawatan individual, yang tersedia melalui Pusat Perawatan WAMAS. Atas dasar ini, perilaku menyimpang dalam bentuk anomali, misalnya, dapat dideteksi.
Peran Algoritma:
Regresi Linier: Digunakan untuk memprediksi nilai numerik berdasarkan data historis.
Pohon Keputusan: Digunakan untuk tugas klasifikasi dan mengidentifikasi pola kesalahan.
Jaringan Syaraf: Efektif untuk tugas pembelajaran mendalam, khususnya berguna dalam mengenali pola dan anomali yang kompleks.
Deteksi Anomali: Algoritme yang dirancang khusus untuk mengidentifikasi penyimpangan dari parameter operasi normal, yang menandakan potensi masalah.
Model Pembelajaran Mesin:
Pembelajaran Terbimbing: Melibatkan pelatihan model pada data historis berlabel untuk memprediksi hasil di masa mendatang.
Pembelajaran Penguatan: Model meningkatkan prediksi mereka melalui uji coba dan kesalahan, belajar dari keputusan masa lalu mereka.
Pembelajaran Tanpa Pengawasan: Mengidentifikasi pola tersembunyi dalam data tak berlabel, berguna untuk deteksi anomali dan pengelompokan.
Antarmuka Pengguna dan Dasbor
Wawasan yang dihasilkan dari analisis data disajikan pada dasbor yang mudah digunakan. Antarmuka ini memungkinkan tim pemeliharaan memantau kondisi peralatan dan menerima peringatan tentang potensi masalah secara real-time.
Alat Visualisasi: Dasbor menggunakan berbagai alat visualisasi seperti grafik, peta panas, dan garis tren untuk menyajikan data secara intuitif.
Peringatan Waktu Nyata: Notifikasi langsung memungkinkan respons cepat terhadap potensi masalah, sehingga meminimalkan waktu henti.