Manusia memiliki kemampuan untuk merespons secara fleksibel dan menangani pesanan yang kompleks maupun tidak biasa.
Sementara itu, sistem otomatis (seperti robot, konveyor, serta sistem penyimpanan dan pengambilan barang) dapat menjalankan tugas-tugas berulang dengan cepat dan presisi.
Sistem otomatis memungkinkan proses yang presisi dan konsisten dengan tingkat kesalahan yang lebih rendah.
Pemeriksaan oleh manusia tetap diperlukan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses otomatis.
Menggabungkan kedua metode ini mengurangi hambatan (bottleneck) dan memperpendek waktu siklus.
Sistem otomatis menangani tugas-tugas berat dan monoton, sementara manusia menjalankan tugas-tugas yang lebih kompleks.
Sistem hybrid mampu beradaptasi lebih baik terhadap volume pesanan dan kebutuhan pelanggan.
Sistem ini dapat ditingkatkan atau dikurangi skalanya sesuai kebutuhan.
Penurunan tingkat kesalahan dan peningkatan efisiensi turut menekan biaya operasional.
Penghematan jangka panjang membantu mengembalikan investasi awal dalam otomatisasi.